Inikah
Cinta 2 Hari 1 Malam
Cuaca hari ini sangat bersahabat,
tapi tidak dengan hatiku. Bagaimana tidak, sahabatku sendiri mengajak pacaran
denganku. “oh tuhan apa yang harusku lakukan? Aku harus bagaimana? Dia
sahabatku yang sangat baik, aku tidak mau kehilangan dia Cuma gara-gara kita
pacaran dan putus, belum lagi kita satu kelas” gumamku dalam hati.
“adeeva”…
“adeeva”…
“adeeva”…
“deeeeev, wooooiii”
Dia membuyarkan lamunanku,
“oh iya Kevin” sahutku yang masih
setengah sadar
“lu mau ngak jadi pacar gue” kata
Kevin dengan lembut
“duuuhh vin bukannya gue ngak mau
jadi pacar lu, tapi kitakan udah sahabatan dari TK, dan sekarang lu nembak gue
di parkiran sekolah, siang-siang bolong di bawah terik matahari? Lu kagak
romantis banget sih” kataku dengan nada sedikit kesal
Kevin garuk-garuk kepala meskipun
tidak gatal, “dia pasti kikuk dan malu” gerutuku dalam hati.
“elah lu, nembak aja harus di
tempat romantis, yang pentingkan gue uda ngungkapin isi hati gue deev” kata
Kevin dengan nada cemberut. Karena aku kasihan dan iba melihat ekspressi
wajahnya, jadinya aku luluh dan menerima cintanya.
Keesokan harinya kita bertemu
lagi di sekolah, dan hatiku masih tidak tenang karena kejadian kemarin.
Syukurnya teman-teman di sekolah tidak ada yang tau kalau aku pacaran sama
Kevin. Ketika jam istirahat aku nyamperin Kevin, “vin nanti pulang sekolah kita
ketemu di parkiran lagi ya” kataku dengan agak ketus. kevin hanya mengangguk
dan memberikan isyarat dengan jempol
tangan ok. Aku langsung pergi ke
kantin.
Waktunya pulang sekolah, aku
bertemu dengan Kevin di parkiran.
“vin gue minta maaf
sebesar-besarnya, gue ngak tau harus bagaimana, gue ngak tau harus bersikap
bagaimana. Vin.. lu tau kita uda sahabatan dari TK sampai sekarang kita udah
SMA kelas 10 dan kita masih sahabatan. Vin gue ngak mau gara-gara kita pacaran
persahabatan kita bubar dan hancur, lu tau kan lu itu sangat berarti bagi gue,
lu sahabat gue yang selalu ada ketika gue sedih dan senang, lu selalu ada di
samping gue. Vin kenapa gue ajak lu ketemuan sekarang, karena gue ngak biasa
pacaran sama lu, gue ngak bisa membohongi hati gue, gue ngak mau membuat lu
terluka, gue ngak mau kehilangan sahabat seperti lu dan gue sangat-sangat
sayang sama lu tapi sebatas sahabat. Lu ngertikan maksud gue vin?” kataku
kepada Kevin meskipun aku juga tidak tega, tetapi dia harus mengetahui itu.
Dia termenung dan setengah sadar,
suara yang di keluarkan dari mulutnya tidak terdengar jelas.
“vin?”
“vin?” Aku memanggil Kevin, “oh
iya” dia pun menjawab dengan lantang dan jelas.
“lu ngak apa-apakan?” kataku
untuk memastikan dia baik-baik saja
“iya gue ngak apa-apa kok, ya
sudah kalau emang kemauan lu seperti itu gue terima kok, dan persabahatan kita
tidak akan pernah hancur, gue janji itu.” Kata Kevin dengan nada yang semangat
dan membuat aku senang.
0 Response to "Inikah Cinta 2 Hari 1 Malam"
Post a Comment